Rabu, 01 Agustus 2012

Bore up Honda Megapro 28dk

Kekejaman di bengkel RAT motorsport Sidoarjo terus berlanjut dan memakan semakin banyak korban hahaha… Pelanggan semakin asyik diajak riset, tidak hanya mengandalkan porting polish, modif cam, atau sekedar bore up kecil-kecilan… Tetapi semakin menantang dan tentu saja mereka memiliki modal yang tidak sedikit untuk mewujudkan impian, bukan sekedar tong kosong nyaring bunyi…
Mewujudkan tunggangan berkapasitas besar adalah impian mr. A yang ber-profesi sebagai kontraktor. Ambisi besarnya membawa kita bersemangat menggarap mesinnya! Syukur Alhamdulillah, setelah jadi 270 cc dan bertenaga lebih dari 28 dk, kami diizinkan berbagi trik korekan di dalam mesinnya.
- Cylinder block standard dilengserkan, diganti dengan merk denshin -sengaja beli yg murah karena cuma dibutuhkan casing nya saja. Sementara linernya diganti dengan bahan liner diesel guna mengawal piston LHK thailand.
- Cylinder head standard dimodifikasi ulang memakai konfigurasi katup EE5 berdiameter inlet 34mm, outlet 29mm. Lubang masuk dikorek sebesar 28mm, sementara buang dimaksimalkan selebar paking knalpot. Kubah ruang bakar standard di ‘hiasi’ squish selebar 66mm. Saat di burrete volume kubah menggapai 24 cc.
- Rocker arm roller di instal untuk menggandeng cam gendut dengan lifter 8.5mm, alias jika di dial angkatan klep mencapai 9.3mm. Tinggi sekali, namun tidak takut karena dijamin profil cam gemuk dan rocker arm roller lebih stabil dalam membuka tutup klep.  Durasi mengerikan dimana klep in menutup hanya 3 gigi sebelum tma, dan klep ex membuka 2 gigi setelah tma.
- Kruk as dimodifikasi total menggunakan stang rxz untuk mendongkrak stroke +9mm dari big end standard. Ujung pen di shock albronxze untuk menggamit pin standard scorpio. Balancing, centering serta hot temppering dilakukan untuk menyempurnakan kruk as.
- Gir box set menggunakan milik Honda Tiger 6-speed , gigi primary, secondary serta gir oil pump semua mendaulat milik Honda Tiger. Kampas kopling dimodifikasi sehingga muat 7 lembar kampas dan 6 buah pir kopling. Kalau sampai kopling selip,kebangetan deh.
- Cdi disokong BRT duaband, koil memakai standard pbrikan. masih mengandalkan rotor standard tanpa bubut, sumber arus DC murni dari aki, kiprok dari BRT.
- Karburator mengandalkan keihin pe28, pj 42  mj 135 , intake manifold yamaha scorpio.  Apa ga kekecilan tuh karburator 28mm untuk kapasitas mesin gila-gila an. Ilmu yang diterapkan di mesin ini sama dengan membangun mesin jerangkong balap liar, kapasitas silinder super besar dengan karburator kecil.
- Hasil grafikal dynotest menunjukkan  torsi 23 Nm merata dari 6000 RPM hingga hampir 9.000 RPM. Dan puncak tenaga berada dekat 9.000 RPM. Karakteristik hampir sama dengan mesin mobil, untuk jalan santai 80 kpj bisa dikail di RPM 5,000. Kalau ada pengendara lain yang petakilan di jalan, tinggal turunin gigi untuk mendapatkan torsi super di 6,000 RPM langsung bejek gas pol hingga ke 9,000 RPM oper lagi, oper lagi, dan paksa gigi 6 hingga teriak di mendekati red line… Nikmatnya lari 160 kpj… ngeri :D hehehe…
Mas Adi dari banyuwangi motor menunjukkan bahwa karakteristik ini bahkan lebih besar dari ninja 250 maupun cbr 250. Hmmm… . Keberhasilan ini semata-mata pun dari Allah , Next time semoga kian dibanyakan rizky, dan kami akan lebih banyak membuat lagi project motor harian super bore up yang menembus 30dk. Sepertinya menyenangkan dan bikin kecanduan. Apalagi jika di instalasi di body model Honda CB125 dan dibawa turing ke Jambore Nasional CB. Bisa gila dan heboh hehehe…

2 komentar: