Rabu, 03 Oktober 2012

BAJAJ BANZAI , Pulsar Turing 240cc


Alhamdulillah ,
pak wawan rat lagi setting ^_^
Sujud membumi kepada Allah SWT, telah melimpahkan Rahmat dan Rizky-Nya kepada bengkel sederhana kami. Masih terpercaya menjadi referensi tempat korek mesin Bajaj Pulsar. Selain paket instan porting polished kepala silinder dan modifikasi noken as yang bisa sehari jadi, project yang memakan belasan hari kerja dan ketekunan seperti ini lebih kami sukai… Riset, berpikir, mengembangkan… perjalanan kami mencari ilmu, makin ternyata mendekatkan kita pada Allah. Menelaah masa lalu perjuangan saat meriset motor di garasi rumah, di kenalkan oleh mas Hanggono, dan teman-teman prides jaman awal… betapa telah banyak pengalaman – manis – pahit dalam riset maksimum mesin pulsar. Hingga kami bisa berada seperti saat ini, dan ingin terus maju di masa depan.
Kali ini adalah Pulsar Mr. B dari kota Gresik, menempuh ratusan kilometer demi me-opname motor nya di bengkel RAT motorsport , Sidoarjo. Tak tanggung-tanggung dia menginginkan kreasi seperti anak muda balap liar jaman sekaran, mesin tampak luar kudu standard , nol paking alumunium. Maka aplikasi stang pendek + piston tipis harus dicari.
putra mr.B ber pose diatas pulsar 240cc ayahnya
Tanpa basa-basi mesin dibelah, kruk as dimodifikasi dengan menggeser big pen sejauh 3 mm, sementara coneccting rod dilengserkan dengan milik yamaha scorpio , dipilih karena diameter big pen sama – dan tangkai sedikit pendek dibanding pulsar. Instalasi big pen scorpio ini perlu pembubutan agar centerline lubang oli ke stang ketemu seperti asal. Setelah itu kruk as di selaras dan setimbangkan ulang sampai zero. Keuntungannya rod to stroke ratio rendah adalah torque curve akan memuncak di rpm yang lebih rendah, pastinya lebih enak buat harian berboncengan maupun sendiri. Ingin lebih dalam belajar desain perbandingan stroke terhadap stang piston, bisa klik disini!
mesin b240 utuh dirakit
Kelar mengobrak-abrik kruk as, maka jantung silinder dilengkapi dengan piston yamaha scorpio pula. Praktis selain modifikasi liner, pembubutan piston wajib dilakukan, terutama pengaturan deck clearances. Atap piston dipangkas 1,5 mm, coakan klep diperdalam 2mm mencegah tumburan klep dengan piston. Reduksi bobot piston juga dilakukan dengan modifikasi pembubutan di bawah dan samping piston.
dapur pacu disokong scorpio
Dari awal komposisi inilah persilangan inilah menghasilkan jantung dapur pacu 240cc. Supaya mesin ga berantakan, kompresi wajib di tera ulang. Volume ruang bakar disuntik burete hingga diketahui volume standard di 28cc. Pengaturan atap piston flat, dan pemapasan cylinder head 0.8 milimeter, dikejar agar ruang bakar menyempit jadi 25 cc. Dikomparasi dengan volume dapur pacu, didapat perbandingan kompresi 10,6 : 1 . Kompresi segitu masih aman, motor jadi enak banget dipakainya. Bahan bakar ngga rewel, cukup premium udah bisa Gas Pol.
Intake porting besar untuk nafas motor
Short rod secara teoritis emang perlu kepala silinder yang lebih istimewa memasukkan bahan bakar. Untungnya Motor india ini memiliki basic istimewa, utamanya intek kotak yang besar dan lega, lubang buang optimal D-Shaped, Klep dengan stem 4.5mm, termasuk paling eksotis , dibanding motor rival, kalajengking 6mm, macan 5.5mm. Ga takut bengkok ? Di sinilah keistimewaannya, stem ringan namun kuat. Lagipula , selama klep tidak bertubrukan dengan atap piston, meski stem sekecil klep CBR pun, tidak akan bengkok.
hasil perjalanan seting
Ubahan porting extra besar ,samping kiri kanan bushing dilebarkan sebagai ganti penghalangan oleh daging bos klep, dijadikan sebesar 34mm Porting out disamping dijadikan 29mm . Seating klep di reamer hingga in seukuran 29mm , ex 25mm. Sehingga flow dibawah klep menjadi lebih lega. Yang aneh dari modifikasi kita adalah memperkecil daun klep, dari standar nya 31 mm intake , dijadikan 30,5 mm, sedangkan yang out dijadikan 26,5 mm. Hehehe… Tujuannya ? supaya pada saat overlapping klep tidak saling berbenturan, karena noken as dikejar dengan profil gemuk, pantat dan pinggan nok digerus sampai mepet batang as. Pir klep tetap mengandalkan kekenyalan standarnya saja masih mampu melayani hingga 10,000 RPM.
Penyalur daya wajib ganti, dipercayakan pada kampas kopling Scorpio, dan pir kopling smash. Pir kopling smash dianggap sakti di dunia balap, fu 200cc bisa pake, jupiter z 200cc juga pake. jadi ga perlu khawatir masalah kehandalan. Kekenyalannya luar biasa enak, ditekan tidak berat- tapi balik nya, mak cetosss… hehehe…
Cam papas habis
Hasil yang saat ini jika dikombinasikan dengan pelepas gas buang standar, tenaga tertahan pada 18 dk di roda belakang, namun ketika knalpot diganti model free flow, keberingasan mesin mulai terbaca di hampir 23 dk. Short Rodmemang tidak seberapa bagus memompa gas sisa pembakaran, oleh karena itu sistem pembuangan yang lebih bagus sangat diperlukan. Lain halnya dengan setang piston panjang, meski knalpot nahan, pompaan piston melepas gas buang akan lebih membantu di putaran tinggi.
Untuk setingan karburator masih mempercayakan pengabut keihin pe28mm, mengandalkan pilot jet #50, jarum skep milik honda megapro, main jet #120. Ubahan karburator ini disinyalir mampu menambah 1 tenaga kuda.
ubahan di sektor kruk as – rapih
Otak pengapian mengacu pada standar dirasa cukup untuk mengawal mesin hingga ke batas di 10,000 rpm. Saat di banyuwangi motor , gas pol terus hingga ber kali-kali running tetap aman. Ubahan durasi cam dengan melakukan perapatan klep buang terakhir mampu menembus tenaga 24,5 dk, torsi 23nm, Gokil juga! Yang penting…

Tidak ada komentar:

Posting Komentar